BAHAYA HAMA TANAMAN

Tumbuhan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup lainnya, terutama manusia dan hewan. Sejak mengenal cara bercocok tanam, manusia telah menyadari bahwa tanamannya sering mengalami gangguan alami yang bersifat menghambat, merusak, menghancurkan, atau menyebabkan kegagalan panen. Bahkan di beberapa tempat, seseorang mungkin sama sekali tidak dapat melakukan budi daya tanaman tertentu karena adanya gangguan yang bersifat sangat ekstrim.

salah satunya adalah gangguan hama pada tanaman. hama tanaman adalah organisme peganggu pada tanaman yang menimbulkan kerusakan fisik dan merugikan bagi pertanian. hama jika dibiarkan terus menenrus maka akan menyebabkan kerusakan ekosistem dan menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. 

beberapa contoh hama yang sering menyerang tanaman, antara lain :

1. Kutu putih 



    Bintik putih yang seperti serat kapas putih itu ternyata adalah kumpulan hama yang biasa disebut Kutu Putih. Keberadaan hama ini merugikan, karena dapat merusak tanaman. Kutu Putih merupakan hama yang bersifat partenogenetik telitoki. artinya setiap hama kutu putih betina dapat berkembang biak dan selalu menghasilkan keturunan. Adapun gejala yang timbul akibat serangan ini di antaranya adalah  mengkerut dan pucuk mengerdil hingga menyerupai bunga atau disebut bunchy tops. Serangan berat bahkan bisa menyebabkan defoliasi atau pengambilan bagian tanaman. 

2. Tungau laba laba 




 

    Tungau laba-laba adalah arakhnida kecil (terkait dengan kutu dan laba-laba) dan menyebar dalam kelompok di bagian bawah daun. 

3. Agas jamur 


    Agas jamur adalah serangga yang umumnya berasosiasi dengan tanaman hias yang terlalu banyak air. Mereka bisa menjadi gangguan ketika mereka hadir dalam jumlah besar dan terbang di dalam rumah. Dalam kebanyakan situasi, agas jamur merupakan masalah kosmetik. Namun, terkadang larva nyamuk agas dapat menyebabkan kerusakan tanaman.


lalu bagaimana cara membasmi hama pada tanaman yang benar? 

banyak orang membasmi hama tanaman menggunakan pestida. padahal pestida merupakan salah satu pupuk kimia berbahaya yang dapat menurunkan kualitas tanah. penurunan kualitas tanah bisa disebabka pula dengan pemakaian pestisida yang alih-alih digunakan untuk mengusir hama namum jika di gunakan terus menerus maka akan menyebabkan tanah menjadi asam. 

oleh karna itu, untuk menjaga kualitas tanah dan mengusir hama dengan efektif maka diperlukan cara pembastian yang aman dan ramah lingkungan. Cara memberantas hama yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan predator alami atau biopestisida.  





0 Komentar